NOVEL, Purnama Merindu (Episode 11)

 Episode 11: Luka yang Tak Pernah Sembuh

                                             

Tangannya mencoba menarik Anya. Menahan. Menyentuh. Memaksa. Tubuh Anya kaku seketika. Semua kenangan buruk kembali. Om Rudi, malam itu, kamar gelap, rasa takut, perlawanan dalam diam, tubuh yang membiru…

“Tidak! Jangan! Jangan ulangi semua ini lagi…” teriak batinnya.

Dengan cepat Anya memundurkan tubuhnya.

Surat di tangan hampir terlepas, tapi ia genggam erat.

"Maaf, saya harus pergi!" ucap Anya sambil mencoba meraih gagang pintu.

Laki-laki itu berusaha menutup pintu dan menjebaknya di dalam, tetapi kali ini Anya sudah belajar. Dia tidak ingin menjadi korban lagi. Tidak di ruang kecil itu. Tidak di hadapan kekuasaan. Tidak untuk yang kesekian kalinya.

Dengan sisa tenaga, Anya mendorong tubuh pria itu dengan bahunya, membuka pintu, dan berlari keluar secepat mungkin.

Langit mendung sore itu seolah ikut bergetar. Langkah kaki Anya tak berhenti. Ia terus berlari menyusuri jalan kawasan industri yang lengang. Nafasnya memburu. Bayangan seolah dikejar tak henti.

“Aku harus pergi. Aku harus selamat. Aku harus bebas.”

Beberapa pekerja memandang heran, namun Anya terus berlari sampai matanya menangkap abang ojek di ujung jalan. Ia melambai, naik dengan tergesa, dan menyebut satu kata:

“Asrama.”

Namun setelah itu, Anya tak pernah merasa aman lagi di kamar sendiri. Dia tahu, pria tadi bukan orang sembarangan. Dia bisa saja datang lagi, menyalahgunakan kekuasaan. Anya mulai berpindah-pindah tempat tidur. Kadang di blok C, kadang di blok B. Numpang di kamar teman.

Setiap malam adalah perjuangan melawan rasa takut. Telepon dan pesan singkat dari pria itu masih terus berdatangan:

"Kamu pasti capek, keluar yuk, shoping...pasti heppy."

"Sayang, jangan marah dong, Om cuma ingin bantu."

Anya tahu itu bukan bantuan. Itu perangkap. Dan luka lama membuatnya tidak bisa tinggal diam lagi.

Kini, hanya dua hal yang memenuhi pikirannya:

Meninggalkan Batam. Melanjutkan hidup. Dengan martabat yang utuh.

Bersambung....Episode 12